Dalam kehidupan ini, selama nyawa masih melekat dibadan. Selama Masih bisa
bernafas, mata masih bisa melihat keindahan fatamorgana dunia yang menipu ini, sejauh
itu kita akan banyak menemui hal hal yang berbeda pada setiap anak adam. Kita
akan berhadapan dengan berbagai sifat, prilaku warna kulit dan ras yang
beragam. Suatu saat kita akan bertemu dengan orang orang yang angkuh dan
sombong, Ada orang yang merasa besar, merasa dialah yang paling benar, merasa
bahwa dia lah sosok sempurna yang terlahir kedunia ini, saat itu yakinlah dia
adalah orang yang salah, karena kebenaran sejati itu mutlak milik allah.
Di lain kesempatan
kita juga akan bertemu dengan oranga orang yang mengutamakan kebahagian dunia.
Ada yang menganggap bergelimang harta itu kategori sukses. Ada yang beranggapan
telah mencapai karir tertinggi itu lah kesuksesan sempurna. Ada juga yang
berkila jika sudah terkenal kemana mana, seantero jagat raya ini tahu akan
dirinya itulah kebahagiaan sejati. Sehingga berlomba lomba demi mencapai
kebahgiaan sesaat. Tapi tolong jawab dengan jujur dari hati anda yang paling
dalam, itu semua milik anda apa mutlak milik ALLAH ?
Sadar atau tidak sadar
ternyata kita juga termasuk kedalam kategori orang tersebut. Kita sangat takut
jika kita miskin, kita sangat khawatir jika tidak bisa seperti mereka yang
penuh dengan kemewahan, sehingga tanpa sadar sesungguhnya kita telah terjerat jauh
oleh tipu daya setan, dalam benak kita Cuma ingin mengejar kesenangan dunia
tanpa memikirkan akhirat. Sadarkah anda bahwa orang yang paling mulia di dunia
ini, baginda Rasulullah, beliau sendiri adalah orang miskin. Namun ia tidak
pernah gundah, cemas akan kemiskinannya. Kemiskiana tidak membuat nya berpaling
dari allah malah Menjadikan ia selalu bersyukur dan cinta kepada allah.
Dengan berbagai cara
kita lakukan agar bisa mencapi kesuksesan sesaat. Adakah jaminan besok kita
masih bisa menatap sang surya ? tidak. Jika allah memanggil kita untuk kembali,
sudah siapkah kita menghadapNya dengan segala pertanggungjawabannya ? kita
selalu di sibukan dengan urusan duniawi, saya dan termasuk anda semua tanpa
kita ketahui telah masuk dalam perangkap setan. Jika hati sudah keras, sangat
sulit untuk kembali. Jalan satu satunya adalah senantisa meminta perlindungan
kepada allah dari besarnya godaan makhluk terkutuk, iblis.
Semua yang kita punya
adalah titipan allah, sewaktu waktu jika Ia berkehendak ingin mengambilnya
dengan sangat mudah Ia lakukan, termasuk nyawa yang kita miliki. Jika ajal
sudah menjemput, tak ada lagi kesempatan kita untuk menghapus kesalahan dan
dosa, mau tidak mau kita harus menerima konsekuensinya, berupa balasan yang
setimpal. Sahabat terdekat, kekasih yang paling dicintai, orang orang terkasih,
ayah ibu, keluarga Cuma bisa berderai air mata, melepas kepergian kita, tanpa
sedikitpun mampu menolong kita. Hanya amal kebajikan yang akan kita bawa.
Kalau ingin sukses maka jangan jauhkan agama dari
kita, artinya selalu dekatkan diri kita kepada allah swt. Menjadi ahli
tahajjud, setiap kegiatan mulai dengan membaca al qur’an. menangisi dan
menyesali dosa yang pernah kita lakukan. Berbakti kepada allah, jadikan diri
kita baik, jangan banyak menuntut orang lain untuk jadi baik. Untuk itu mulai
dari diri kita sendiri (ibda’ binafsi) mari sama sama kita BERSIHKAN
DIRI, PUTIHKAN HATI, SUJUDKAN DIRI PADA ILAHI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar