Sabtu, 01 Desember 2012

BERSIHKAN DIRI, PUTIHKAN HATI. SUJUDKAN DIRI PADA ILAHI.



                Dalam kehidupan ini, selama nyawa masih melekat dibadan. Selama Masih bisa bernafas, mata masih bisa melihat keindahan fatamorgana dunia yang menipu ini, sejauh itu kita akan banyak menemui hal hal yang berbeda pada setiap anak adam. Kita akan berhadapan dengan berbagai sifat, prilaku warna kulit dan ras yang beragam. Suatu saat kita akan bertemu dengan orang orang yang angkuh dan sombong, Ada orang yang merasa besar, merasa dialah yang paling benar, merasa bahwa dia lah sosok sempurna yang terlahir kedunia ini, saat itu yakinlah dia adalah orang yang salah, karena kebenaran sejati itu mutlak milik allah.
                Di lain kesempatan kita juga akan bertemu dengan oranga orang yang mengutamakan kebahagian dunia. Ada yang menganggap bergelimang harta itu kategori sukses. Ada yang beranggapan telah mencapai karir tertinggi itu lah kesuksesan sempurna. Ada juga yang berkila jika sudah terkenal kemana mana, seantero jagat raya ini tahu akan dirinya itulah kebahagiaan sejati. Sehingga berlomba lomba demi mencapai kebahgiaan sesaat. Tapi tolong jawab dengan jujur dari hati anda yang paling dalam, itu semua milik anda apa mutlak milik ALLAH ?
                Sadar atau tidak sadar ternyata kita juga termasuk kedalam kategori orang tersebut. Kita sangat takut jika kita miskin, kita sangat khawatir jika tidak bisa seperti mereka yang penuh dengan kemewahan, sehingga tanpa sadar sesungguhnya kita telah terjerat jauh oleh tipu daya setan, dalam benak kita Cuma ingin mengejar kesenangan dunia tanpa memikirkan akhirat. Sadarkah anda bahwa orang yang paling mulia di dunia ini, baginda Rasulullah, beliau sendiri adalah orang miskin. Namun ia tidak pernah gundah, cemas akan kemiskinannya. Kemiskiana tidak membuat nya berpaling dari allah malah Menjadikan ia selalu bersyukur dan cinta kepada allah.
                Dengan berbagai cara kita lakukan agar bisa mencapi kesuksesan sesaat. Adakah jaminan besok kita masih bisa menatap sang surya ? tidak. Jika allah memanggil kita untuk kembali, sudah siapkah kita menghadapNya dengan segala pertanggungjawabannya ? kita selalu di sibukan dengan urusan duniawi, saya dan termasuk anda semua tanpa kita ketahui telah masuk dalam perangkap setan. Jika hati sudah keras, sangat sulit untuk kembali. Jalan satu satunya adalah senantisa meminta perlindungan kepada allah dari besarnya godaan makhluk terkutuk, iblis.
                Semua yang kita punya adalah titipan allah, sewaktu waktu jika Ia berkehendak ingin mengambilnya dengan sangat mudah Ia lakukan, termasuk nyawa yang kita miliki. Jika ajal sudah menjemput, tak ada lagi kesempatan kita untuk menghapus kesalahan dan dosa, mau tidak mau kita harus menerima konsekuensinya, berupa balasan yang setimpal. Sahabat terdekat, kekasih yang paling dicintai, orang orang terkasih, ayah ibu, keluarga Cuma bisa berderai air mata, melepas kepergian kita, tanpa sedikitpun mampu menolong kita. Hanya amal kebajikan yang akan kita bawa.
                Kalau ingin sukses maka jangan jauhkan agama dari kita, artinya selalu dekatkan diri kita kepada allah swt. Menjadi ahli tahajjud, setiap kegiatan mulai dengan membaca al qur’an. menangisi dan menyesali dosa yang pernah kita lakukan. Berbakti kepada allah, jadikan diri kita baik, jangan banyak menuntut orang lain untuk jadi baik. Untuk itu mulai dari diri kita sendiri (ibda’ binafsi) mari sama sama kita BERSIHKAN DIRI, PUTIHKAN HATI, SUJUDKAN DIRI PADA ILAHI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diam Atau Bertindak, Waktu Akan Terus Berjalan!

  Tidak ada manfaat menangisi masa lalu yang pasti tidak akan kembali. Tenggelam jauh dalam bayang bayang masa lalu hanya akan membuat diri ...