Sabtu, 04 Mei 2013

KENAPA KITA DIUJI!!!



Saat ujian datang jiwa tergoncang, ketika tertimpa musibah bercucuran air mata, pedih tersiksa menahan sakitnya kepedihan, kesengsaraan hingga berlinanglah air mata. Tak sedikit juga sebagian kita bersu’uzhan dengan Allah, bahwa dia penyebab semua petaka yang menimpanya. Mencaci maki diri sendiri sebuah hal yang sia sia. Ujian Akan selalu akrab dalam kehidupan kapan pun dan dimanapun, ia ibarat sarung pisau yang selalu ada dimana pisau itu ada. Dan, ujian tidak Akan pernah lepas dari kita, ia akan selalu menemani sampai akhir hayat. Setiap manusia pun pasti Akan di uji, tapi sedikit yang mengerti kenapa kita di uji. Ujian dan cobaan merupakan anugrah bagi mereka yang beriman kepada Allah.
Firman Allah.
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”.
(Al ankabut ayat : 2-3)
Dengan ujian kita tahu apakah termasuk orang yang benar atau berdusta. Sebab hanya mereka yang sabar terhadap ujian yang benar. Ketika mendapat ujian tidak jarang kita membenci nya, padahal itu belum tentu buruk bagi kita. Berhusnuzhanlah dengan segala cobaan dan ujian yang menimpa.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
(Al baqarah ayat 216)
Dan yakinlah ujian yang diberikan tidak akan melampaui batas kemampuan kita.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya”
(Al baqarah ayat 286)
Apa yang harus kita lakukan
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”.
(Al baqarah ayat 45)
Ujian itu berat kecuali bagi mereka yang khusyuk, tapi yakinlah kamu adalah orang yang kuat.
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”
  (Al Imran ayat 139)
Kenapa kita harus tetap bersabar dan terus bersabar, supaya kamu menjadi orang yang beruntung. Janji Allah :
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”.
   (Al Imran ayat 200)
 Ketika kita di cemooh, diejek bahkan di hina, maka tersenyumlah dan bersabarlah,

“maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung".
(At taubah ayat 129)
Tetap yakin lah dengan perbuatan baikmu, tidak ada yang sia sia. Allah maha tahu segalanya, jangan pernah letih untuk terus bersabar dan berbuat baiklah.

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri”.
(Al isra’ ayat 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diam Atau Bertindak, Waktu Akan Terus Berjalan!

  Tidak ada manfaat menangisi masa lalu yang pasti tidak akan kembali. Tenggelam jauh dalam bayang bayang masa lalu hanya akan membuat diri ...