Setiap bayi yang lahir ke dunia ini adalah suci. Orang tuanya
lah yang menjadikan ia yahudi, nashrani maupun majusi. Itu sabda rasul.
Bayangkan sahabat ku. Seandainya jika kita terlahir dari Rahim orang yang benci
kepada Nabi Muhammad. Bayangkan bila kita terlahir dan di besarkan oleh
keluarga yang tidak beriman kepada allah. Keluarga yang tidak kenal allah.
Keluarga yang menyembah berhala. Menuhan dewa.
Adakah jaminan kelak pintu hidayah akan terbuka untuk kita.
Adakah yang menjamin hari esok kita akan memeluk agama Allah. Yakin kah anda
jika kelak Allah akan membuka hati kita untuk tergerak beriman kepadaNya. Siapa
yang bakal yakin kita kan berubah menjadi muslim yang taat. Jika saat ini kita
kafir. Jika hati ini belum tersentuh ayat Allah, adakah jaminan kelak di
akherat kita akan selamat dari siksaan Allah. Jika kita terlahir menjadi non
muslim akan kah kita di beri kesempatan mengecap manisnya beriman. Padahal
agama Allah yang mulia hanya lah islam.
“Pada hari ini
telah KusempurnAkan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu .
(Q.S Al
Maidah: 3)
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah
hanyalah Islam.
(Q.S Al
imron: 19)
Ataukah kita akan mencari agama lain untuk menyelamatkan kita
di padang masyar. Percuma, semua akan sia sia belaka. Yakin lah hidup tidak
hanya di dunia. Akan kah kita akan terus menuruti ketololan kita.
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka
sekali-kali tidaklah Akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi”.
(QS Al Imron: 85)
Beruntung jika hidayat nanti akan
kita dapatkan. Bersyukur jika kita kafir dan sebelum israil menyabut nyawa kita
di sempatkan bertobat memluk Islam. Kalau tidak. Jika sampai mati tetap dalam
keadaan kafir. Adakah jaminan akhirat itu tidak ada. Nereka sudah pasti menanti
Bersyukur jika kini sudah beriman.
Berbangga lah jika saat ini kita telah lebih dulu mengenal Allah. Beruntung lah
jika kita sudah menjadi muslim yang taat. Alangkah indahnya kita sudah kenal
Allah, cinta kepada rasul dari sejak kecil. Syukuri jika sejak kecil lantunan
ayat qur’an sudah sangat akrab di telinga kita. Mari terus berbuat kebaikan,
amal shaleh, ibadah karena mati kita akan pernah tahu dimana dan kapan. Saling
menasehati dan berbagi kebaikan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar