Selasa, 07 Mei 2013

KU INGIN KAU TAHU




ku ingin engkau menjauh Menghilang dari pandangan
Semua Akibat gugup di kalbu
Tak ingin kau hadir dalam  hidup ku

Sungguh !!!!
ku tak ingin kau menjauh
malamku  di temani bayangan mu
Melayang terbang menggapai bintang

Ku ingin kau tahu, meski kini kau telah jauh
Sebesar apa pun kebencian ku
Sebesar itu lah rasa sayangaku
Hanya ku tak jujur pada diriku sendiri

sebelum senja berganti malam
Aku tuliskan kata telah lama terukir
Sejak awal aku Pertemuan
Aku mencintai dan menyayangi mu

Dengan keterbatasan yang kau milki
Sungguh telah mengalir kecintaan dari ku
Bersama kealpaan yang ada
tumbuh rasa sayang yang hidup

Meski sekarang kering dan layu
berharap kan datang hujan kemaafan dari mu
Menutup lembaran masa lalu
Membuka lembaran baru bersamamu

I say for you today I love you forever
And I will formise deep in my hearth
You is the best in my life



Indralaya, 30 Oktober 2011

CINTAKU DALAM DIAM


CINTAKU DALAM DIAMKU

Aku bukan lah seorang puitis
Yang bisa merangkai kata jadi romantis
Juga bukan seorang pujangga
Yang pandai mengkuir kata menjadi indah

Aku hanya lah seorang insan cita
Yang penuh  harapan dan asa
Meski terkadang aku lemah
Namun aku akan selalu menata

Ku tak ingin kecewakan hatimu
Ku tahu hati wanita mudah rapuh
Ku tak mau berbual janji tuk menjalin
ku percaya hati wanita itu rawan

Ku memilih diam
Meski diam memiliki berjuta makna
diam ku simbol perasaan ku

Biarkan ku mencintaimu dalam diam
Jikalau hati ini benar merasakan
Suara hati yang allah anugrahkan
kan mengetam meski tanpa di ungkapkan


Cinta suci didalam hati
Sesuci fatimah mengharap cintanya Ali
Hati mereka bicara tuk saling memiliki
allah restui dalam satu ikatan suci

Kucintai kau dalam diamku
Biarkan hati yang bicara
Allah kan satukan jika memang di dalam dada
Ada cinta tersusun disana
Ku percaya akan takdir yang kuasa
Semua akan indah pada waktunya


Indralaya, 30 Desember 2011

AMPUNI HILAFKU



Saat ku terhenyak dalam kesedihan
Saat itu aku ingat Engkau
Saat ku terjatuh dalam ketidakmengertian
Nama Mu lah yang aku sebut

Kala diri ini gundah
Ketika jiwa hampa dan gersang
Kala itu baru lah aku tahu
Tak ada yang lebih indah
Tak ada yang lebih bisa mengerti aku kecuali Engkau

Saat ku sakit dan terhempas dalam jurang kekalutan
Perasaan di halau kesedihan
Bersama Linangan air mata, aku baru sadar
Hanya Kau lah penenang jiwaku

Di saat semua orang menjauh
Engkau masih mau mendengar ucap ku
Bisa memahami isi hati ini
Mengerti akan kesendirian ku

Menyebut nama Mu
jiwa ini terasa sejuk
damai di relung kalbu
Hampa gersang menghilang

Ya rabb
Ampuni lah hilafku
Kedhoifan dan kesalahan hamba

Ampunkan daku yang salalu lupa
Mengingatmu, menyebut asma mu
Tak ada yang lain yang mampu membuat ku bertahan

Dari pahitnya liku kehidpuan
Dari pekat nya jalan yang ku lewati
Dari kecamuk arus yang deras
Dan dari segala hal yang aku tak faham

Engkau lah yang menguatkan ku
Meneguhkan iman di dada
Menerangi hati yang gelap
Sembah sujud pada Mu ya rabb



Indralaya, 14 Februari 2012

BERHENTI BERHARAP








Bintang ....
Menyapaku di awal subuh
Terangi gelapnya malam
Ku paksa kan putih atas hitam

Mawar ....
Lambang kesucian
Menjaga kehormatan
Ku kalungkan bunga atas debu

Lelah kaki ini berjalan
Mengejar sang mawar
Gelap mata ini memandang
Akan bintang yang bersinar

Aku tangguhkan
Ini lah kekalahan ku
Ku berhenti berharap
Akan hatimu yang tak goyah

Biarkan ku terluka
Dalam senyum manis mu
Ku berhenti memuja
Akan bintang yang bersinar

Sampai suatu saat
Langit berubah jadi bumi
Kan ku tatap bintang
Kan ku gapai mawar


Baturaja , 21 Agust 2012

ANDAI DI LAHIR KAN BUKAN MENJADI MUSLAM



Setiap bayi yang lahir ke dunia ini adalah suci. Orang tuanya lah yang menjadikan ia yahudi, nashrani maupun majusi. Itu sabda rasul. Bayangkan sahabat ku. Seandainya jika kita terlahir dari Rahim orang yang benci kepada Nabi Muhammad. Bayangkan bila kita terlahir dan di besarkan oleh keluarga yang tidak beriman kepada allah. Keluarga yang tidak kenal allah. Keluarga yang menyembah berhala. Menuhan dewa.
Adakah jaminan kelak pintu hidayah akan terbuka untuk kita. Adakah yang menjamin hari esok kita akan memeluk agama Allah. Yakin kah anda jika kelak Allah akan membuka hati kita untuk tergerak beriman kepadaNya. Siapa yang bakal yakin kita kan berubah menjadi muslim yang taat. Jika saat ini kita kafir. Jika hati ini belum tersentuh ayat Allah, adakah jaminan kelak di akherat kita akan selamat dari siksaan Allah. Jika kita terlahir menjadi non muslim akan kah kita di beri kesempatan mengecap manisnya beriman. Padahal agama Allah yang mulia hanya lah islam.
“Pada hari ini telah KusempurnAkan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu .
(Q.S Al Maidah: 3)
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.
(Q.S Al imron: 19)
Ataukah kita akan mencari agama lain untuk menyelamatkan kita di padang masyar. Percuma, semua akan sia sia belaka. Yakin lah hidup tidak hanya di dunia. Akan kah kita akan terus menuruti ketololan kita.
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah Akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
(QS Al Imron: 85)
Beruntung jika hidayat nanti akan kita dapatkan. Bersyukur jika kita kafir dan sebelum israil menyabut nyawa kita di sempatkan bertobat memluk Islam. Kalau tidak. Jika sampai mati tetap dalam keadaan kafir. Adakah jaminan akhirat itu tidak ada. Nereka sudah pasti menanti           
Bersyukur jika kini sudah beriman. Berbangga lah jika saat ini kita telah lebih dulu mengenal Allah. Beruntung lah jika kita sudah menjadi muslim yang taat. Alangkah indahnya kita sudah kenal Allah, cinta kepada rasul dari sejak kecil. Syukuri jika sejak kecil lantunan ayat qur’an sudah sangat akrab di telinga kita. Mari terus berbuat kebaikan, amal shaleh, ibadah karena mati kita akan pernah tahu dimana dan kapan. Saling menasehati dan berbagi kebaikan.

TAK AKAN TERGANTI





Di langit hati ku
Kau bersinar terang
Menyibakkan gelap nya hati ini

Hapus kan segala kesedihan
Hilang kan kesendirian
Hari hari ku pun kian bermakna

Kau tak akan pernah terganti
Sosok mu tak akan terganti kan
Oleh siapa pun nantinya

Hadir mu merubah segalanya
Temani hari ku yang tak berwarna
Tertawa bersama merangkai mimpi

Meski saat ini kau diam
Bersama tetesan Air mata mu
Tak mampu ku artikan

Walau sampai nanti
Sampai diri ini habis dalam penantian
Ku kan tegar dan ikhlas menanti mu

Indralaya, 15 Maret 2012

Minggu, 05 Mei 2013

BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN


Saat ujian datang melanda, bersabar lah. Ketika penderitaan menghampiri maka tersenyumlah. Ketika musibah datang menyayat kalbu, tabahlah.  Saat hidup terasa tertekan berlinangan air mata, kuatkan hatimu. Ketika beban hidup ini tak mampu lagi di hadapi terasa berat sekali, maka berabarlah. Tatkala hidup seakan tak ada guna nya lagi, bisikan di hati mu Tuhan tidak akan membiarkan hambanya menanggung beban hidup teramat sakit. Hadapi hidup ini dengan kesabaran dan keihklasan. Jangan pernah risau sahabat ku Allah selalu ada di dekat kita.
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
(Q.S An nashr ayat 5-6)
Maka sahabat ku jangan lah cepat merasa bahwa ujian ini, malapetaka yang menimpa kita sebuah bentuk bencia nya allah kepada kita, tidak. Allah maha tahu masa depan. Dia lebih faham yang terbaik buat kita.
Sahabat jangan lah bersedih. Sebab hitam akan segera menjadi putih. Jangan gundah sebab terik panas matahari akan segera tenggelam. Kecemasan akan segera berubah kelegaan. Pahit menjadi manis. Penderitaan akan segera menjadi kebahagiaan. sekalah air mata mu, hari sudah berganti. Kepiluan dan kesengsaraan di ujung sana telah menanti gerbang kegembiraan. Ujian telah sirna maka sambutlah kabar gembira. Perasaan sedih, rasa pilu di jiwa, remuk redam di dada, telah berganti menjadi senyum indah nan mempesona.
Bersabar lah dengan semua ujian dan cobaan. Semua nya tidak lama kawan, hanya sebentar saja. Di balik kesulitan tersimpan berjuta kemudahan. Di balik pahit nya ujian yang kita hadapi tersimpan berjuta manisnya kebahagiaan. Kita hanya perlu sedikit bersabar saja.
Berhusnuzhon kepada Allah. Bersyukur, ikhlas dan ridha akan semua ketetapan allah niscaya kebahagiaan itu akan segera tiba. Hanya menunggu waktu saja.

BENARKAH KITA BERIMAN DENGAN SESUNGGUHNYA???



            Kenapa sikap terkadang berubah menjadi baik, Saat bersama orang orang selalu mengerjakan amal sholeh. Saat selesai melakukan shalat berjamaah, jiwa ini merasa tentram dan damai di relung kalbu. Ketika air menyapu permukaan muka, terasa segar ku dapati disana. Damai, tenang sekali.
            Tetapi saat sudah sendirian. Saat orang lain tidak ada lagi. Kenapa terasa enggan untuk melakukan amal ibadah. Pernah kah merasa demikian sahabat. Itu riya namanya bisa bisa menjadi munafik. Hati hati sahabat. Iman memang kadang pasang surut. Niat baik juga terkadang senin kamis. Pelihara lah hati jangan sampai niat untuk beribadah hanya krena manusia. Rentan sekali amal kita sia sia. Pelihara segala perbuatan hanya karena allah semata.
Sebab, diantara kita ada orang orang yang mengaku beriman namun sejatinya bukan beriman. Ini ciri ciri nya perlu kita ketahui supaya kita bisa intropeksi diri. Juga sebagai bekal agar kita tidak terjerumus menjadi orang munafik. Firman Allah :
Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai adzab Allah. Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu." Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?”

(Q.SAl ankabut: 10)

“Dan sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman: dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang munafik”.
(Q.S Al ankabut: 11)
            Allah tahu siapa yang benar benar beriman kepadaNya. Jadi kalau sampai saat ini kita masih berpura pura dengan kotololan kita. Maka berhenti lah. Tidak akan ada gunanya. Lebih indah jika kita benar benar islam secara kaffah
            Di lain ayat allah menegaskan, Mereka mengaku beriman namun sesungguhnya menipu diri mereka sendiri. Adakah manfaat dengan ketololan kita berpura pura mengkau beriman kepad Allah.
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian" padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
(QS Al baqarah: 8)
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
(QS Al baqarah: 9)
Hati orang orang muafik itu ada Penyakit, allah akan selalu menambah penyakit itu karena kebodohan kita dengan berpura pura. Sungguh malang sahabat.
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
(Q.S Al baqarah: 10)
Selanjutnya mereka berpura pura manis kepada manusia. Mengajak kebaikan, mengajak beramal sholeh. Namun sesungguhnya dia tidak lah demikian.
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

(Q.S Al baqarah: 11 - 12)
Menghina orang beriman, pernah kita menghina orang beriman. Hati hati mungkin kita salah satu orang munafik tersebut.
Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman", mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.
(Q.S Al baqarah: 13)
Ciri salanjutnya orang munafik akan terus mengatakan jika bertemu dengan orang orang sholeh bahwa mereka telah beriman.
Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok"
(Q.SAl baqarah: 14)
Pernah kita mengalami hal demikian. Kalau ya, maka mumupung waktu masih ada yuk kita perbaiki iman kita. Perbaiki niat kita. Perbaiki hati kita. Islam lah secara kaffah. Tidak ada gunanya beriman dengan kepura puraan. Siksa allah akan menunggu kita kelak.
Jikalau nasihat sudah tidak bisa merubah sikap kita apalah bedanya kita dengan orang kafir. Jika hati sudah tidak bisa menerima kebaikan dan nasihat dari orang lain apa bedanya kita dengan orang non muslim. Jika kebenaran sudah tidak kita anggap lagi apalah bedanya kita dengan iblis terkutuk.
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman”.
(QS. Al Baqarah: 6)
Maukah kita disamakan dengan orang kafir sahabat. Mumpung masih ada kesempatan. Mari sama sama kita perbaiki semua mulai dari awal. Allah akan menuntun kita. Jika hati sudah keras dan tidak mau menerima nasihat alamat cahaya tidak akan menyentuh hati kita. Niscaya allah akan semakin ajuh dari kita. Kebenaran juga akan jauh dari kita. Kesesatan yang akan mendampingi kita.

Sabtu, 04 Mei 2013

KENAPA KITA DIUJI!!!



Saat ujian datang jiwa tergoncang, ketika tertimpa musibah bercucuran air mata, pedih tersiksa menahan sakitnya kepedihan, kesengsaraan hingga berlinanglah air mata. Tak sedikit juga sebagian kita bersu’uzhan dengan Allah, bahwa dia penyebab semua petaka yang menimpanya. Mencaci maki diri sendiri sebuah hal yang sia sia. Ujian Akan selalu akrab dalam kehidupan kapan pun dan dimanapun, ia ibarat sarung pisau yang selalu ada dimana pisau itu ada. Dan, ujian tidak Akan pernah lepas dari kita, ia akan selalu menemani sampai akhir hayat. Setiap manusia pun pasti Akan di uji, tapi sedikit yang mengerti kenapa kita di uji. Ujian dan cobaan merupakan anugrah bagi mereka yang beriman kepada Allah.
Firman Allah.
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”.
(Al ankabut ayat : 2-3)
Dengan ujian kita tahu apakah termasuk orang yang benar atau berdusta. Sebab hanya mereka yang sabar terhadap ujian yang benar. Ketika mendapat ujian tidak jarang kita membenci nya, padahal itu belum tentu buruk bagi kita. Berhusnuzhanlah dengan segala cobaan dan ujian yang menimpa.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
(Al baqarah ayat 216)
Dan yakinlah ujian yang diberikan tidak akan melampaui batas kemampuan kita.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya”
(Al baqarah ayat 286)
Apa yang harus kita lakukan
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”.
(Al baqarah ayat 45)
Ujian itu berat kecuali bagi mereka yang khusyuk, tapi yakinlah kamu adalah orang yang kuat.
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”
  (Al Imran ayat 139)
Kenapa kita harus tetap bersabar dan terus bersabar, supaya kamu menjadi orang yang beruntung. Janji Allah :
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”.
   (Al Imran ayat 200)
 Ketika kita di cemooh, diejek bahkan di hina, maka tersenyumlah dan bersabarlah,

“maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung".
(At taubah ayat 129)
Tetap yakin lah dengan perbuatan baikmu, tidak ada yang sia sia. Allah maha tahu segalanya, jangan pernah letih untuk terus bersabar dan berbuat baiklah.

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri”.
(Al isra’ ayat 7)

JANGAN PERNAH LETIH BERBUAT KEBAIKAN !!!



Rasa jemu pasti akan melanda setiap orang, bosan dengan keadaan yang Cuma itu itu saja, muak dengan hal yang biasa. Wajar, karena memang manusia tidak akan pernah puas, selalu saja inginkan hal yang baru. Dalam berjuang pun demikian, perasaan letih sewaktu waktu pun menghampiri kita, rasa malas untuk berbuat kebaikan, beramal sholeh terhadap sesama. Iman pun kadang pasang surut.
Namun jangan pernah letih untuk berbuat kebaikan, istirahat boleh untuk memperoleh stamina kembali selanjutnya berjuang lagi. Karena sesungguhnya perjuangan kita adalah milik kita.
 “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan Apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu Akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjAkan”.
                                                                                                                                                        (QS AL BAQARAH: 110)
Di lain ayat, Allah berfirman.

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”
                                                                                                                                           (QS AR RAHMAN: 60)
Sebesar dan sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan, niscaya allah kan membalasnya. jadi jangan pernah bosan untuk berbuat, meski terkadang banyak orang yang tidak berterima kasih atas usaha kita, seringkali dikecewakan oleh mereka yang pernah kita tolong, bahkan mereka tidak pernah peduli dengan kita yang sudah berbuat banyak dengannya,  atau bahkan memusuhi kita. Jangan berkecil hati sahabat, anda tidak sendirian, berbuat baik itu mulia. Berangkat dari semua itu ada perlajaran penting yang dapat kita petik yakni keikhlasan. Ikhlas untuk berbuat kebaikan kan menuai kebahgian.

“Barang siapa yang mengerjAkan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia Akan melihat (balasan) nya”.
                                                                                                                                                           (QS AZ ZALZALAH: 7)

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”.
                                                                                                                                                                     (QS. Annajm: 39)
“Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.

                                                                                                                                                                 (QS. Al ankabut: 6 )
Masih mau berhenti untuk berbuat kebaikan!!! Atau letih karena merasa usaha kita tidak ada hasilnya, mari simak lagi friman berikut ini.

“Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”.

                                                                                                                                                                 (QS. Al ankabut: 7)
Sahabat sahabat yang berhati bijak, Masih ragukah Untuk berbuat baik? Atau masih berkecil hati hanya karena manusia tidak peduli? 

Diam Atau Bertindak, Waktu Akan Terus Berjalan!

  Tidak ada manfaat menangisi masa lalu yang pasti tidak akan kembali. Tenggelam jauh dalam bayang bayang masa lalu hanya akan membuat diri ...