Kamis, 17 Juli 2014

Irama Hujan yang Merindu




 
Rintik hujan perlahan menghantam bumi
Suara nya bak irama music menyentuh atap
Mendayu sendu menusuk kalbu
Di sudut pojok rumah ku tertegun

Rinai hujan lirih menyapa hati
Berbisik lembut menyapu wajah
Gerimis ini melayangkan pesan rindu
Rindu gubuk reot kebanggan ku

Suara gelegar Guntur halilintar
Jadi saksi ku terdiam kaku di bawah selimut
Sang bunda dengan lantunan kalam nya
Mengiri tidur ku dalam amukan hujan

Palembang, 14 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diam Atau Bertindak, Waktu Akan Terus Berjalan!

  Tidak ada manfaat menangisi masa lalu yang pasti tidak akan kembali. Tenggelam jauh dalam bayang bayang masa lalu hanya akan membuat diri ...