Rintik hujan perlahan menghantam
bumi
Suara nya bak irama music menyentuh
atap
Mendayu sendu menusuk kalbu
Di sudut pojok rumah ku tertegun
Rinai hujan lirih menyapa hati
Berbisik lembut menyapu wajah
Gerimis ini melayangkan pesan rindu
Rindu gubuk reot kebanggan ku
Suara gelegar Guntur halilintar
Jadi saksi ku terdiam kaku di bawah
selimut
Sang bunda dengan lantunan kalam
nya
Mengiri tidur ku dalam amukan hujan
Palembang, 14 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar