Entah apa yang membuat engkau begitu terlihat seksi
Dimata penjajah ataupun di mata Mujahid
Engkau tampak tetap begitu cantik meski berjuta tahun usia mu
Tetap saja tak bosan engkau selalu saja di perebutkan
Bak wanita cantik sejagad raya
Tak kenal lelah menggempur demi hasyat tercapai sang penjajah
Tak kenal gentar jua mujahid membela mu dengan nyawa
Beribu nyawa-nyawa tak berdosa jadi saksi sejarah betapa engkau mempesona
Entah karena alasan mempertaruhkan masjid suci al aqso
Atau mungkin semangat islam dan kenegaraan
Menjadi menarik untuk bertaruh nyawa demi palestina
Tak hanya dari gaza namun belahan dunia turut berduka
Palestina, negeri suci tiga agama dari langit
Islam, yahudi, nasrani mengklaim punyak hak kuasa
Kota yang menawan menjadi reruntuhan kuno yang menakutkan
Kenapa harus dengan perang untuk mengHak’I secuil tanah
Kenapa harus palestina yang di goncang ke angkasa
Kenapa juga harus anak kecil tanpa dosa dan wanita yang kau jarah
Kenapa kau begitu berhasrat ingin menguasi hai penjajah
Demi misi untuk membangun kembali singgasana atau memang ini janji Tuhan
Aungan keras isak tangis menjadi irama setiap saat disudut kota
Tanah-tanah digali untuk memaksa mereka mengakhiri kehidupan di dunia
Senyum senang dari mujahid syahid atau kesangaran penjajah tak mampu ku
artikan
Yang ku tahu kenapa Tuhan tidak kirim ababil kedua kali untuk para
penjajah
Wahai palestina, dirimu telah menyedot perhatian belahan dunia
Tak sedikit mujahid impor mengerang nyawa ikhlas untuk mu
Namun sampai detik ini tak jua sejarah kusam ini usai
Tuhan, haruskah Sang imam dijanjikan datang baru kau sudahi konflik ini !
Palembang, 15 July 2014